DUA TAHUN - Bangga Indonesia

Post Top Ad

Siang malam pengerjaan jalan layang ini dikebut. Desember 2015 dimulai. Persis dua tahun, selesailah sudah. Batam, yang dulu sempat diimpikan untuk dikembangkan layaknya negara kota seperti Singapura, pelan-pelan dibenahi.
Urusan dualisme birokrasi antara Otorita dan Pemerintah Daerah memang menyisakan masalah. Tapi itu tak membuat Pemerintahan Jokowi menyerah. Infrastruktur diperbaiki, sembari pelan-pelan menyelesaikan perkara birokrasi.
Pembangunan jalan layang di kawasan bernama "Simpang Jam" merupakan upaya Kementerian PUPR mendukung daya saing Kota Batam sebagai kota industri dan pariwisata. Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengapresiasi pembangunan jalan layang tersebut dan meminta warga Batam dapat menjaga dan memanfaatkan fasilitas jalan layang tersebut dengan baik.
Jembatan layang ini akan mengurai kemacetan di kawasan Simpang Jam, terutama arus lalu lintas menuju Nagoya/Batuampar dan arah sebaliknya. Pada saat jam sibuk setiap harinya, melintas sekitar 272.138 kendaraan di kawasan Simpang Jam.
Jalan layang bernama "Laluan Madani" ini memiliki panjang 460 meter, lebar 32 meter, dan titik tertinggi dari permukaan tanah capai 9 meter. Total pagu anggaran untuk membangunnya mencapai Rp 180 miliar, dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).
Colek para warga Kepri.... Joe Sitohang Petrus M. Sitohang. Silakan ditagging para rekan dan kerabat yang sudah bisa menikmati jalan layang ini.

Sumber: Alois Wisnuhardana (Kantor Staf Kepresidenan)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages